Rabu, 28 Oktober 2015

REPRODUKSI GENERATIF PADA TUMBUHAN

MIKROSPOROGENESIS DAN MEGASPOROGENESIS




Mikrosporogenesis adalah proses pembentukan gamet jantan (sperma) yang berlangsung pada bunga yaitu di dalam serbuk sari bagian dari kepala sari (antenna) yang di dalamnya terdapat kantong serbuk sari atau mikrosporangium. Proses mikrosporogenesis berlangsung sebagai berikut: Sebuah sel induk mikrospora diploid (mikrosporosit) dalam antenna membelah secara meiosis I dan menghasilkan sepasang sel haploid. Pada meiosis II menghasilkan 4 mikrospora haploid (n) yang berkelompok membentuk tetrad. Setiap mikrospora akan mengalami kariokinesis (pembelahan inti), sehingga menghasilkan 2 inti yang haploid yaitu satu inti dinamakan inti saluran serbuk sari dan satu inti generatif. Inti generatif membelah secara mitosis tanpa disertai sitokinesis dan terbentuklah 2 inti sperma (n) dan inti serbuk sari tidak membelah. Dengan demikian maka sebutir serbuk sari yang telah masak mengandung 3 inti yang haploid, yaitu serbuk inti saluran serbuk sari dan 2 buah inti sperma. 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikYmThhJvZ8WSkA1FTStvYHLZkrKoCW-bkI37yHUMI4JMnFYcHhDWeOzV9k3VXE4QbYUiM4nJAQ3tJ0NnR5rvrEvYaS3bf-Aucmf41GIbkDLXkUUDmzloHN0I-oQ4Xg42T4MsLSpd3nn6u/s1600/megagametogenesis.jpgMegasporogenesis adalah proses pembentukan gamet betina (ovum) yang berlangsung dalam bakal buah (ovarium) dan menghasilkan kandung lembaga. Proses megasporogenesis menghasilkan 3 inti antipoda, 2 inti sinergid (n), 1 inti ovum (n) dan1 inti kandung lembaga sekunder (2n).
Mikrogametogenesis yaitu proses pembentukan gamet yang dengan Mikrospora yang beersayap dua berkembang menjadi anteridium dan prothallus 1. Dimana prothallus ini memiliki ukuran yang bervariasi. Anteridium membelah menjadi antheridium dan sel prothallus 2. Sel prothallus 1 dan sel prothallus 2 berdegenerasi, sedangkan anteridium membelah kembali menjadi sel tabung dan sel generatif. Pembelahan ini terjadi di ovulum (setelah ovulasi) atau pembelahan di atas dapat terjadi secara langsung di mikrosporangium (sebelum polinasi). Selanjutnya sel generatif mengalami pembelahan secara mitosis 1 yang menghasilkan sel tangkai dan sel tubuh. Pada akhirnya sel tubuh membelah secara mitosis 2 dan terbentuklah 2 sel sperma. Pembelahan ini dapat terjadi di sporangium atau di ovulum.
Megasporogenesis dan Megagametogenesis pada Angiosperma

Megasporogenesis adalah proses pembentukan megaspora atau bakal biji pada tumbuhan angiosperma. Sedangkan megagametogenesis adalah proses pembentukan ovum dan inti sel lain yang terdapat pada bakal biji tersebut. Kedua proses tersebut terjadi pada bakal buah dari organ reproduksi betina tumbuhan. Proses tersebut diperlukan dalam reproduksi tumbuhan tersebut untuk menghasilkan biji.
Baca juga Mikrosporogenesis dan Mikrogametogenesis padaAngiosperma.

Megasporogenesis

Proses ini terjadi di dalam bakal biji tumbuhan. Pada bakal biji awalnya hanya terdapat 1 sel induk megaspora. Sel tersebut kemudian akan membelah secara meiosis (melalui meiosis 1 dan 2) hingga menghasilkan 4 megaspora anakan. Tiga megaspora yang terbentuk akan mereduksi dan mati, sedangkan 1 tetap berkembang hingga akan tumbuh menjadi bakal biji yang sempurna. Dalam megaspora tersebut terdapat 1 inti sel yang nantinya akan menjalani proses megagametogenesis.

Megagametogenesis

Proses ini merupakan serangkaian pembelahan inti sel megaspora tanpa disertai dengan pembelahan selnya. Pembelahan tersebut terjadi secara mitosis dan berlangsung 3 kali berturut-turut. Dari awalnya 1 inti sel, membelah secara mitosis 3 kali hingga menghasilkan 8 inti sel. Delapan inti sel tersebut akan bergerak menuju tempatnya masing-masing dan berkembang menjadi bagian yang berbeda-beda. Tiga inti akan bergerak menuju arah mikrofil (bagian bawah) dan berkembang menjadi ovum (tengah) dan 2 sinergid di kanan kirinya. Dua inti sel akan berada di tengah-tengah dan berkembang menjadi inti kandung lembaga sekunder. Tiga inti sel akan bergerak ke arah khalaza (bagian atas) dan berkembang menjadi antipoda. 

Gambar di bawah ini adalah proses megasporogenesis dan megagametogenesis dalam satu siklus. 


Setelah 8 inti sel tersebut menempati tempatnya masing-masing, akan mulai terbentuk dinding sel yang memisahkannya dengan inti sel yang lain. Dinding sel ini akan memisahkan masing-masing inti sel kecuali pada inti kandung lembaga sekunder yang tetap berdua tidak terpisahkan. Hasil akhir proses ini adalah 7 sel dengan 8 inti sel gamet betina.

Pada pembuahan ganda, terjadi dua pembuahan pada bakal biji angiosperma. Pembuahan pertama terjadi antara avum dengan inti generatif 1 menghasilkan zigot, sedangkan pembuahan kedua terjadi antara inti kandung lembaga sekunder dan inti generatif 2 menghasilkan endosperma atau cadangan makanan. Sinergid dan antipoda yang terbentuk pada bakal biji belum diketahui fungsinya oleh ahli biologi.